Hari ini aku iseng-iseng buka friendster . Jaringan sosial yang lebih dahulu populer daripada facebook. Namun ketika banyak orang "pindah" ke facebook, banyak orang yang akhirnya meninggalkan friendster. Dan aku merasa profile friendsterku itu alay sekali . Bahkan mungkin diantara kalian juga merasa hal yang sama . Hemm.. sekarang lagi nge-hip orang-orang yang jijik banget sama bahasa alay, dan beberapa dari kita mungkin bilang kalau alay itu nggak banget, nggak penting, dan ada satu hal yang bikin aku agak nggak suka. Beberapa hari yang lalu aku dapet BM dari seorang temen yang bilang kalau virus alay harus dimusnahkan dan dia bener-bener menghina virus alay. Dan BM itu nggak aku forward lagi, karena aku nggak setuju sama itu. Hidup ini tentang pilihan. Semua orang berhak kok menentukan gayanya masing-masing. Buat apa jadi orang lain to impress people you don't like? Menurutku semua orang itu pasti ada jaman "ke-alay-an" nya masing-masing. Waktu smp aku suka chatting di Mirc. Aku pikir itu alay. Yauda titik. Nggak perlu lah menghakimi orang-orang alay dan jijik banget sm mereka. Bukankah kita sebenernya nggak lebih baik jg dari mereka? :)
Hidup indah banget kok kalo penuh warna :)
Hidup indah banget kok kalo penuh warna :)
Comments
Post a Comment