Tiba-tiba aku pengen cerita soal dosenku nih hehehe. Aku punya seorang dosen,masih muda. Dulu,waktu semester 2 kelas diskusiku pernah di tentor i sama beliau. Alhasil kelasku paling lama keluarnya. Soalnya dia bener-bener pengen tiap mahasiswa nya tuh bener-bener ngerti. Dan kalo pas diskusi kita nggak siap, wah alamat spot jantung deh kalo di tentor i sama beliau, habis tiap orang ditanyai satu-satu suruh njelasin. Dan 2 hari kemarin, dia masuk kelas diskusiku. Aku udah males banget. Habis aku nya nggak paham bahan diskusinya, dan pasti ditanyai satu-satu. Kebetulan waktu hari pertama aku cuma ditanyai hal-hal dan contoh-contoh umum. Coba kalo suruh njelasin, bisa mampus huhu. Akhirnya malem itu aku belajar persiapan buat bahan diskusi bsknya. Sampe bikin rangkuman segala. Dan hari kedua bener-bener menyenangkan. Karena aku bener-bener nyambung dan bisa njawab. Dari situ aku yakin kalo keberuntungan adalah kesiapan yang dibarengi dengan datangnya kesempatan. Dan gara-gara beliau, aku jadi paham. Dan besok kls diskusi ku nggak diisi dia lagi. Merasa kehilangan sebenernya, karena dengan cara ngajar dia yang gt kita jadi dipaksa ngerti. Tapi berhubung aku nggak nyambung bahan diskusi besok, jadi.... mungkin lebih baik memang kalo beliau bsk nggak masuk kls diskusiku hehehe :)
   Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora...
Comments
Post a Comment