Kadang, aku heran dengan orang-orang yang seenaknya sendiri berpendapat tanpa berkaca pada diri mereka sendiri, bahkan mungkin aku salah satu dari orang-orang tersebut. Ini tentang kebahagiaan, dimana setiap orang punya caranya masing-masing untuk meraih kebahagiaannya sendiri. Ada yang dengan membawa novel fantasi seharian mereka merasa bahagia, ada juga yang tidak mengerti esensi dari membaca novel fantasi. Ada yang dengan menulis mereka merasa bahagia, dan ada juga yang tidak memahami keasyikan dari menulis. Terutama juga soal cinta.
Semua tahu bahwa cinta tidak bisa di logika. Banyak dan sering kali diantara kita mengatakan "buat apa sih kamu sama dia?buang-buang waktu" atau "kamu bisa kok nyari yang lebih baik dari dia". Ya, pendapat orang yang tidak sedang merasakan kebahagiaan yang kita rasakan. Ini bukan mengenai mana yang benar dan mana yang salah, mana yang buang-buang waktu, mana yang tidak. Ini mengenai kebahagiaan.
Orang tua sering merasa bahwa mereka lebih tau apa yang bisa membuat anaknya bahagia, namun salah. Orang tua sering memaksakan, sehingga berakhir keliru dan bukannya membuat sang anak memiliki waktu/kegiatan yang membahagiakan, malah akan buang-buang waktu.
Apa yang kita cari di dunia ini selain kebahagiaan? Kamu mencari banyak uang untuk apa kalau tidak untuk kebahagiaan? Kamu berkeluarga untuk apa kalau tidak mencari kebahagiaan?
Apa yang terkesan wah/bagus belum tentu mendatangkan kebahagiaan. Kebahagiaan itu kita yang rasakan, orang lain tau apa? Jadi, berbahagialah dengan cara kalian masing-masing.. Ini hidup kalian bukan hidup untuk membahagiakan atau pencitraan kepada orang lain:)
Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan. Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la
Comments
Post a Comment