Selamat pagi! Pagi ini aku udah nongkrong di coffee shop favoritku di Malang, yaitu 8oz. There ain't better coffee shop than this!
Pagi ini aku mau cerita soal kehidupanku yang agak sangat berubah beberapa bulan ini, yang mana ini jadi pembelajaran buatku juga. Sudah 2 bulan ini aku ditempatkan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Dimanakah Wlingi? Wlingi merupakan suatu kota kecil di kabupaten Blitar, kira-kira jaraknya satu setengah jam dari Malang. Disana aku harus menjalani internship selama kurang lebih satu tahun, dengan siklus 4 bulan di IGD, lalu 4 bulan di poli dan 4 bulan selanjutnya di puskesmas. Dan kelompokku mendapatkan siklus IGD duluan. Rasanya kayak digembleng, karena memang jiwaku bukan jiwa IGD, dan selama menunggu internship aku tidak pernah jaga IGD, hanya jaga klinik.Selain itu aku juga harus beradaptasi dengan kehidupan kos yang baru kumulai sekarang (telat banget!) dan harus beradaptasi dengan kehidupan di Wlingi yang nggak ada apa-apa. Tapi justru karena nggak ada apa-apa jadinya uang saku ku nggak abis-abis hahaha
Kenapa aku memilih internship Wlingi? Sebenarnya aku juga tidak tahu, karena tempat yang kuinginkan ternyata sudah "sold out", dan ga punya backup plan, akhirnya ikutan temen. Puji Tuhan, walaupun ikut-ikut temen tapi Wlingi nggak terlalu jauh dari Malang dan masih sering pulang. Sebagai anak kos newbie aku merasakan susahnya. Bukan susah cuci baju atau bersih-bersih sendiri, tapi susahnya makan disana. Laper tapi mager adalah hal yang paling sering kurasakan sehingga berat-badanku turun lumayan drastis. Sebenarnya seminggu sebelum internship aku ikutan diet mayo yang menguras kantong itu, tapi ternyata cuma turun 2 kg. Sedangkan aku jaga IGD 2 minggu aja berat badanku turun lebih cepat daripada pake diet mayo hahaha. Itulah positifnya jaga IGD duluan. Mau makan sampai lupa juga sering kurasakan. Sampai pada akhirnya aku kena getahnya, sekarang aku punya sakit maag. Telat makan dikit, sakitnya ga karuan.
Yang kupelajari adalah rumah adalah tempat terbaik untuk mendapatkan mood yang baik. Sebagai anak yang tidak pernah kos sebelumnya, aku selalu pengen merasakan pergi dari rumah dan merasakan hidup bebas. Tapi sekarang aku berpikir lain. Moodmu mempengaruhi apa yang kamu lakukan, moodmu baik akan membuat pekerjaan seberat apapun terasa menyenangkan. Tapi jika awalnya sudah jelek moodnya, kerja seringan apapun pasti berat. Intinya adalah kontrol moodmu dulu baru kerjakan yang lain. Bagaimana cara mendapatkan mood yang baik? Kalau aku sih dengan makan yang enak dan tidur yang cukup, itu aja. Ngopi pagi-pagi di warung belakang RS juga bisa.Yang penting harus mindset nya dari pagi harus "It's gonna a good day with a good mood".
Pagi ini aku mau cerita soal kehidupanku yang agak sangat berubah beberapa bulan ini, yang mana ini jadi pembelajaran buatku juga. Sudah 2 bulan ini aku ditempatkan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Dimanakah Wlingi? Wlingi merupakan suatu kota kecil di kabupaten Blitar, kira-kira jaraknya satu setengah jam dari Malang. Disana aku harus menjalani internship selama kurang lebih satu tahun, dengan siklus 4 bulan di IGD, lalu 4 bulan di poli dan 4 bulan selanjutnya di puskesmas. Dan kelompokku mendapatkan siklus IGD duluan. Rasanya kayak digembleng, karena memang jiwaku bukan jiwa IGD, dan selama menunggu internship aku tidak pernah jaga IGD, hanya jaga klinik.Selain itu aku juga harus beradaptasi dengan kehidupan kos yang baru kumulai sekarang (telat banget!) dan harus beradaptasi dengan kehidupan di Wlingi yang nggak ada apa-apa. Tapi justru karena nggak ada apa-apa jadinya uang saku ku nggak abis-abis hahaha
Kenapa aku memilih internship Wlingi? Sebenarnya aku juga tidak tahu, karena tempat yang kuinginkan ternyata sudah "sold out", dan ga punya backup plan, akhirnya ikutan temen. Puji Tuhan, walaupun ikut-ikut temen tapi Wlingi nggak terlalu jauh dari Malang dan masih sering pulang. Sebagai anak kos newbie aku merasakan susahnya. Bukan susah cuci baju atau bersih-bersih sendiri, tapi susahnya makan disana. Laper tapi mager adalah hal yang paling sering kurasakan sehingga berat-badanku turun lumayan drastis. Sebenarnya seminggu sebelum internship aku ikutan diet mayo yang menguras kantong itu, tapi ternyata cuma turun 2 kg. Sedangkan aku jaga IGD 2 minggu aja berat badanku turun lebih cepat daripada pake diet mayo hahaha. Itulah positifnya jaga IGD duluan. Mau makan sampai lupa juga sering kurasakan. Sampai pada akhirnya aku kena getahnya, sekarang aku punya sakit maag. Telat makan dikit, sakitnya ga karuan.
Yang kupelajari adalah rumah adalah tempat terbaik untuk mendapatkan mood yang baik. Sebagai anak yang tidak pernah kos sebelumnya, aku selalu pengen merasakan pergi dari rumah dan merasakan hidup bebas. Tapi sekarang aku berpikir lain. Moodmu mempengaruhi apa yang kamu lakukan, moodmu baik akan membuat pekerjaan seberat apapun terasa menyenangkan. Tapi jika awalnya sudah jelek moodnya, kerja seringan apapun pasti berat. Intinya adalah kontrol moodmu dulu baru kerjakan yang lain. Bagaimana cara mendapatkan mood yang baik? Kalau aku sih dengan makan yang enak dan tidur yang cukup, itu aja. Ngopi pagi-pagi di warung belakang RS juga bisa.Yang penting harus mindset nya dari pagi harus "It's gonna a good day with a good mood".
Comments
Post a Comment