Malam ini aku ingin bercerita mengenai betapa kita ternyata lebih dari apa yang kita pikirkan. Aku dulu adalah orang yang berpikir bahwa aku ini ya gini ini, mana kuat melakukan ini, mana berani seperti itu. Dan setelah menjalani semuanya aku merasa diriku sendiri hebat, untuk pencapaian diriku sendiri. Misalnya nih dulu aku mikir, pasti aku capek jaga ding dong ding dong. Kenyataannya? Terlewati aja tuh. Atau hal yang kuceritakan kemarin, aku nggak berani jaga IGD. Kenyataannya sekarang? Woles aja mau jaga. Aku benci pasien trauma (kecelakaan) dan benci jahit menjahit. Kenyatannya sekarang? Ya hadapi saja, masa mau pilih-pilih pasien. Awalnya aku seperti itu, tapi aku merasa aku nggak bisa kayak terus. Aku nggak merasa aku hebat karena aku bisa menangani pasien trauma atau bisa jahit luka. Tapi aku merasa hebat karena aku yang sekarang adalah progress yang sangat baik dibandingkan aku dua bulan lalu. Kadang-kadang hidup membawamu ke zona-zona yang tidak nyaman, zona-zona yang membuatmu harus melawan dirimu sendiri, melawan ketakutanmu sendiri. Hadapi saja apa yang ada di depanmu. Aku merasa khawatir atau takut akan sesuatu? Jelas kurasakan. Aku adalah orang yang khawatiran akan hari esok. Misalnya aku akan maju presentasi kasus besok, dari malam ini aku tidak tenang dan bisa-bisa mempengaruhi moodku sekarang. Tapi saat hari H presentasi? Semuanya berjalan lancar.
Kunci pertama yang harus kulakukan adalah doa. Segalanya bisa berubah dengan doa, paling tidak kamu akan merasa lebih tenang dan nyaman. Serahkan semua kepada-Nya, dan tidurlah dengan tenang. Selalu minta bimbingan-Nya dalam setiap tindakan yang akan kamu lakukan. Dan Tuhan benar-benar membuatku keluar dari zona nyamanku agar aku diberikan hal yang lebih baik untuk hidupku.
Ingat juga bahwa banyak orang yang menyayangimu dirumah dan ingin melihat keberhasilanmu.
Di luar comfort zone, pasti ada progress baik yang akan kamu dapatkan.
Kunci pertama yang harus kulakukan adalah doa. Segalanya bisa berubah dengan doa, paling tidak kamu akan merasa lebih tenang dan nyaman. Serahkan semua kepada-Nya, dan tidurlah dengan tenang. Selalu minta bimbingan-Nya dalam setiap tindakan yang akan kamu lakukan. Dan Tuhan benar-benar membuatku keluar dari zona nyamanku agar aku diberikan hal yang lebih baik untuk hidupku.
Ingat juga bahwa banyak orang yang menyayangimu dirumah dan ingin melihat keberhasilanmu.
Di luar comfort zone, pasti ada progress baik yang akan kamu dapatkan.
Comments
Post a Comment