Satu setengah bulan menuju berakhirnya internsip. Thank God!
Tulisan ini kutulis ketika aku jaga malam di Puskesmas Sutojayan. Puskesmas ini berjarak kurang lebih 20 menit dari Wlingi namun anehnya lebih ramai dari Wlingi. Semua pegawai disini sangat baik dan kegiatan yang dilakukan menyenangkan. Menyenangkan yang kumaksudkan ya benar-benar menyenangkan ahahaha karena tujuan utama disini sebenernya bukan pelayanan poli. Intinya, internsip itu menyenangkan, namun tergantung dua hal. Temannya dan wahananya. Semua tempat punya plus minusnya sendiri.
Sebentar lagi aku akan dihadapkan pada pertanyaan, mau kemana setelah ini? Jujur aku tidak bisa menjawabnya, karena aku belum punya target kerja dimana. Yang jelas, aku ingin melakukan hal-hal yang harusnya aku lakukan di masa mudaku mumpung aku punya free time sambil menunggu surat-surat itu. Semua orang punya target berbeda. Ada yang ingin lanjut sekolah spesialis langsung, ada yang ingin kerja langsung, ada yang ingin menikah dan mengurus anak, ada yang ingin PTT, dan aku ada hal lain yang harus kulakukan. Ayahku mengajarkan padaku bahwa aku harus memanfaatkan masa muda ku sebaik-baiknya, melakukan hal-hal yang seharusnya aku lakukan di masa muda, sehingga saat sudah menikah nanti aku sudah puas untuk hidup as a single. Langsung sekolah dan menikah bukan tujuanku saat ini. Aku sangat suka berpergian kemanapun dan banyak hal di dunia ini yang belum aku lihat. Saat ini ragaku di Puskesmas Sutojayan tetapi pikiranku sudah melalang buana kemanapun. Semoga segala rencanaku dan rencana kita berjalan lancar jika Tuhan mengijinkan dan berkehendak.
Tulisan ini kutulis ketika aku jaga malam di Puskesmas Sutojayan. Puskesmas ini berjarak kurang lebih 20 menit dari Wlingi namun anehnya lebih ramai dari Wlingi. Semua pegawai disini sangat baik dan kegiatan yang dilakukan menyenangkan. Menyenangkan yang kumaksudkan ya benar-benar menyenangkan ahahaha karena tujuan utama disini sebenernya bukan pelayanan poli. Intinya, internsip itu menyenangkan, namun tergantung dua hal. Temannya dan wahananya. Semua tempat punya plus minusnya sendiri.
Sebentar lagi aku akan dihadapkan pada pertanyaan, mau kemana setelah ini? Jujur aku tidak bisa menjawabnya, karena aku belum punya target kerja dimana. Yang jelas, aku ingin melakukan hal-hal yang harusnya aku lakukan di masa mudaku mumpung aku punya free time sambil menunggu surat-surat itu. Semua orang punya target berbeda. Ada yang ingin lanjut sekolah spesialis langsung, ada yang ingin kerja langsung, ada yang ingin menikah dan mengurus anak, ada yang ingin PTT, dan aku ada hal lain yang harus kulakukan. Ayahku mengajarkan padaku bahwa aku harus memanfaatkan masa muda ku sebaik-baiknya, melakukan hal-hal yang seharusnya aku lakukan di masa muda, sehingga saat sudah menikah nanti aku sudah puas untuk hidup as a single. Langsung sekolah dan menikah bukan tujuanku saat ini. Aku sangat suka berpergian kemanapun dan banyak hal di dunia ini yang belum aku lihat. Saat ini ragaku di Puskesmas Sutojayan tetapi pikiranku sudah melalang buana kemanapun. Semoga segala rencanaku dan rencana kita berjalan lancar jika Tuhan mengijinkan dan berkehendak.
The world is a book and those who do not travel read only one page. —Augustine of HippoBanyak hal yang akan menghambat mimpi dan keinginan kita di bidang apapun terutama yang berhubungan dengan passion kita. Alasan untuk mengubur mimpi akan selalu ada tetapi "kebanyakan tetapi" dan pertimbangan justru akan membuat kita semakin jauh dari mimpi-mimpi kita. Live the life you've always wanted.
Pengalaman sendiri adalah yang jauh lebih berharga. Lakukan hal-hal di masa muda yang kamu akan mengenangnya dengan indah ketika tua, mungkin sekedar pengalaman lucu, tak terduga, menyenangkan, yang tidak akan kita dapatkan jika masa muda kita hanya berdiam saja mengikuti arus. Banyak-banyak mengambil risiko di masa muda agar pengalaman kita banyak dan pikiran kita tidak sempit serta bisa menerima banyak perbedaan. Keluar dari zona nyaman dan lihatlah dunia. December, please come faster :)
Be careful of the yeah-but. The yeah-but will kill your dreams
Comments
Post a Comment