Skip to main content

Sunday brunch spots in Malang

Selamat hari Minggu. Setiap Minggu pagi sudah agendanya keluargaku untuk makan di luar setelah gereja. Di Malang ini banyak makanan yang enak-enak, apalagi untuk sarapan.

  • Selain makan di Pangsit Mie Gajahmada dan Nasi Kremikan, keluargaku suka makan di Warung Brintik Minarsih. Warung ini adalah salah satu warung legendaris di Kota Malang karena katanya berdiri sejak tahun 1943, letaknya ada di Jalan Diponegoro no.19, dekat dengan Rumah Sakit Saiful Anwar. Jika Minggu pagi, tempat ini sangat ramai dan sering habis. Mereka menyediakan masakan tradisional seperti rawon, nasi sop daging, soto daging, semur daging, semur lidah (MY FAVOURITE!). Semua masakan disini rasanya enak, namun harganya mahal sih huhuhu. Harga seporsi rawon dan nasi rawon, misalnya, berbeda. Karena biasanya yang tanpa nasi jatuhnya akan diberikan porsi yang untuk dibungkus dibawa pulang.Tidak semua orang suka dengan lidah sapi, maka aku merekomendasikan nasi sop daging (plus lidah goreng sih kalau aku hahaha). Nasi sop nya enak banget, apalagi sambalnya. Dagingnya benar-benar empuk, berbeda dengan nasi sop bikin sendiri deh hehehe. Tapi jika suka dengan lidah sapi, aku merekomendasikan tempat ini banget karena mereka bisa memasak semur lidah dengan sangat empuk dan enak.Untuk harganya seporsi nasi biasanya sekitar 22-25 ribu. Mahal sih huhuhu. Belum jika menambah lauk yang lain seperti mendhol goreng, usus, otak, ataupun lidah. Untuk lidah goreng (saja) dipatok kurang lebih 17ribu huhuhu. Anehnya walaupun mahal, tempat ini tidak pernah sepi.Silahkan mencoba jika sedang di Malang, tetapi jangan terlalu siang ya agar tidak kehabisan! :)

Nasi sop daging

Lidah sapi goreng

  •  Lalu ini adalah Bubur Ayam Bu Sulis. Bubur ayam ini adalah bubur ayam paling favoritku di Malang. Aku sudah langganan bubur ini sejak aku SMP mungkin dan rasanya tidak pernah berubah. Bubur ini beda banget sama bubur lainnya. Buburnya tidak menggunakan kuah kare seperti bubur ayam Jakarta, tetapi kuahnya sudah dicampur saat memasak bubur. Gurih banget, buburnya halus, dan kental banget. Harganya juga cuma Rp7.000,-. Lokasinya ada di Pasar Minggu Stadion Gajayana Malang kalau hari Minggu. Tendanya mepet sama pagar batas stadion dengan Jalan Tenes hehehe (agak susah sih menjabarkannya). Kalau hari biasa (Senin-Sabtu), Bu Sulis biasa buka tenda di dekat pintu masuk parkir ke lapangan Gajayana (seberang My Kopi-O Indonesian Bistro Jalan Tenes). Selain bubur ayam, disini juga ada siomay bandung yang tidak kalah enaknya. Kalo aku suka bubur ayam ditambah 2 siomay hehehe


Selamat mencoba! :)

Comments

Popular posts from this blog

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul ...

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora...

SQ complimentary transit Changi Airport Voucher

Memilih maskapai penerbangan ini susah-susah gampang. Kalo mau enak ya harus bayar lebih mahal, kalo mau hemat ya biasanya arrival timenya nggak oke, kayak tengah malem banget gitu, atau transitnya lama banget.Sebagai warga negara Indonesia ya aku mendukung Garuda (kalo punya duit hehehehe). Tapi kali ini aku ga menceritakan tentang Garuda, kali ini aku mau menceritakan pengalamanku naik SQ atau Singapore Airlines. Maskapai ini oke banget. Kenapa? Pertama dia pelayanannya oke banget, makanannya enak banget, crew-nya ramah juga dan helping.Oh ya SQ tahun ini berada di peringkat ketiga lho. Jika kita menggunakan SQ  dan transit di Changi, kita bisa redeem Changi Dollar Voucher 2x20 SGD per orang. Dimana 20 SGD adalah voucher yang bisa digunakan untuk beli makanan dimanapun di Changi atau beli parfum/kosmetik. Sedangkan 20 SGD satuya adalah khusus untuk parfum dan kosmetik. Nah kalo naik SQ sih bakal dikasih makan terus ahahahah. Jadinya mendingan dibeliin parfum atau kosmetik aja...