Skip to main content

Disneyland Hong Kong

Hari ini mau cerita dikit waktu ke Disneyland Hong Kong bulan lalu. Ini memang pertama kalinya aku pergi ke Disneyland dan ternyata sekali pergi ke Disneyland itu meninggalkan bekas memori yang dalam ya. Nggak heran kalo anak-anak kecil yang udah diajak orang tuanya pergi ke Disneyland jadi addicted banget sama sesuatu yang berbau Disney.

Tanggal 8 Desember 2016 kemarin anggap saja adalah hari dimana aku menjadi anak kecil lagi selama sehari. Dari pintu masuk gerbangnya aja udah lucu banget ada taman berbentuk kepala Mickey Mouse. Lalu dengan suara musiknya yang so Disney dimana-mana. Daaaaaan namanya juga Desember, disini banyak banget aksesoris Christmas dan aku sangat-sangat suka dengan aura Christmas.

Pintu gerbang Disneyland
So festive!

Sebelum kesini aku dah punya niat mau beli bando Minnie Mouse. Ternyata harganya agak mahal juga yah sekitar Rp220.000,-  terus kalo dipikir-pikir kalo nggak dipake di dalem Disneyland terus mau dipake dimana lagi. Kali ini aku agak inget-inget umur. Lalu di Main Street USA banyak banget toko cinderamata dari ujung ke ujung yang tembus antara satu toko ke toko lainnya. Kalo udah masuk disini susah banget diajak keluar, yawla lucu-lucu banget ampe bingung beli apa aja rasanya pengen beli semua. Barang-barang di Disneyland sih katanya dibikinnya di Cina juga, tapi dia ambil grade yang paling bagus kualitasnya makanya mahal. Tapi mahalnya juga agak ga rasional sih ahahahaha. Gantungan kunci mulai dari 70 HKD, lalu ada yang 80 HKD, 90 HKD dan seterusnya. 1 HKD sekarang sekitar Rp1700,- . Makin lucu makin mahal harganya. Setelah beli beberapa gantungan kunci, waktu bayar dikasir udah 800ribuan aja. Pret. Emang kalo ke Disneyland harus siap uang banyak. Buat souvenir, makanan, jajan, apalagi kalo bawa anak kecil. Tapi namanya juga nyenengin anak yhaaa.. dan ini yang bikin saya mikir-mikir lagi, punya anak itu harus siap materi yang cukup hehehehe

Disneyland Hong Kong ini terbagi dalam 4 zona, zona pertama yaitu zona pertama masuk yaitu Main street USA yang isinya toko-toko ini. Lalu ada zona AdventureLand, FantasyLand, TomorrowLand. Yang wajib sih bagiku foto di depan kastil sleeping beautynya hehehehe




Mainan disini sih kebanyakan diperuntukkan untuk segala usia, bisa dibilang permainannya masih lebih seru dan sereman Universal Studio kali ya. Kalo di FantasyLand permainannya ya macam naik kuda-kudaan, naik cangkir putar, nonton cinema 4D ya gitu-gitu.




Nggak terasa udah siang dan perut udah laper banget. Akhirnya cari makan yang disekitar FantasyLand aja yaitu di Royal Banquet Hall. Disini menyediakan macam-macam makanan, ada yang masakan internasional, chinese food, japanese food dll. Penyajiannya sih cepat. Tapi dapet meja tempat makannya itu yang.. yawla susah banget. Beruntung waktu itu aku dapet meja. Karena bingung mau makan apa dan pada antri, akhirnya aku memutuskan beli masakan internasional karena paling ga antri. Aku makan berdua dengan papaku pesan Spaghetti Mushroom dan Mushroom Soup. Err.. bisa dibilang itu yang paling murah hahahaha. Segitu habis 159 HKD udah termasuk minum. Yaaa sekitar Rp270.000,- *glek*. Tapi yawdalah udah diniatin kesini juga.



Lalu setelah makan kami terbirit-birit ke Main Street USA lagi untuk lihat karnaval jam 15.00. Jam 14.30 aja udah full banget. Bagi yang kurang beruntung ya dapet tempat yang kesentrong matahari yang sangat menyengat itu. Duh, keren banget karnavalnya.

Setengah jam sebelum pawai sudah sepenuh ini
 


Setelah lihat karnaval aku ke AdventureLand dan ke TomorrowLand sambil abisin waktu liat karnaval jam 19.00 dan pesta kembang api jam 20.00. Dibilang capek ya capek banget, dibilang seneng ya seneng banget. Tapi nggak bakalan nyesel kalo disini seharian apalagi ngeliat sampai pesta kembang api selesai. Bahkan aku sampai menangis liat kembang api yang sekeren ini. Ini katanya masih bagusan pesta kembang api di Disneyland Shanghai. Semoga dapet rejeki bisa kesana juga. Amin
Sayangnya pas banget mau pawai malem, hapeku mati. Sial banget jadi nggak ada fotonya deh.

Pancake Mickey Mouse 50 HKD. Lucu banget!!




Tips ke Disneyland Hong Kong:
1. Pergi saat Desember, jadi bisa merasakan aura Christmas everywhere dan anginnya bisa dibilang dingin, sejuk saat siang dan makin malam makin dingin. Nggak kepanasan lah intinya.
2. Pakai sepatu yang enak buat jalan, jangan coba-coba pakai hak tinggi karena Disneyland luas banget.
3. Bawa powerbank, ini penting banget, nggak ada colokan dimana-mana (kayak di Indonesia).
4. Ke Disneyland boleh membawa air mineral tapi nggak boleh bawa makanan
5. Jangan pergi sama temen yang ribet dan beda "kesukaan". Hindari tunggu-tungguan karena  sayang banget, banyak wahana yang harus dicoba.
6. Disini ada free wifi jadi aman kalo buat eksis dan komunikasi.
7. Makanan, jajan, souvenir mahal. Makanya harus diniati bawa uang lebih kalo kesini.
8. Pake baju lengan panjang biar ga gosong dan tetep anget sampai malam
9. Dan jangan khawatir bagi yang kurang puas belanja souvenir Disneyland, nanti di HKIA ada Disney Store kok. Lumayan buat bunuh waktu juga di bandara

Psstt.. ternyata karyawan Disneyland Hong Kong ini mencapai 5000 orang lho secara keseluruhan. Dan gajinya lumayan juga start sekitar 20 jutaan rupiah.

Sekian cerita jalan-jalan ke Disneyland Hong Kong. Sampai jumpa di cerita selanjutnya.


Comments

  1. Ka aku mau tanya dong,kalo bawa bando minnie sendiri digledah ga? Kaya ga boleh pake gitu.. Bawa dlm tas?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora