Desember kemarin saya berkesempatan untuk pergi ke Macau, walaupun sehari aja dan rasanya pengen lebih lama berada di Macau. Macau ini merupakan daerah teritori dari Cina, mereka memegang prinsip "satu negara, dua sistem". Macau merupakan bekas jajahan Portugis selama berabad-abad, jadi tak heran kalau segala bangunan di Macau dibangun dengan gaya percampuran Portugis dan Cina.Cantik banget! Macau baru dikembalikan ke Cina dari Portugis tahun 1999.
Macau merupakan negara yang terkenal dengan kasinonya. Kasino dimana-mana dan saling bersaing. Saya datang ke Macau saat sudah malam dan terpukau dengan gemerlapnya Macau pada saat malam hari, lampu-lampunya sangat cantik. Mata uang Macau adalah MOP, kursnya sekitar 0,8 HKD. Pada saat kesini saya tidak membawa MOP sepeserpun hahaha lagian nggak ada juga di money changer di Indonesia. Untungnya, disini HKD, RMB, atau USD berlaku, jadi nggak perlu khawatir. Saran saya sih memang nggak perlu juga menukar uang ke MOP. Jika berbelanja dan mendapatkan kembalian MOP jangan mau, minta aja kembali HKD (dan nggak usah ribet itung-itungan kurs karena mereka bakal itungin). Negara ini merupakan negara yang kuat, bahkan tidak peduli dengan naik turunnya perekonomian dunia. Cool!
Obyek wisata yang wajib dikunjungi tentu saja The Venetian dan The Ruins of St. Paul, yang lainnya juga banyak sih tapi sayangnya saya nggak sempat kesana huhuhu. The Ruins of St. Paul ini adalah bekas gereja yang terbakar berkali-kali, katanya sih sekali dibangun, kemudian terbakar, kemudian dibangun lagi, terbakar lagi, begitu terus. Yang tersisa hanya bangunan bagian depannya saja. Denger-denger emang rangka bangunannya belakangnya memang terbuat dari kayu. Tapi menurut legenda, yang membakar adalah dewa api cmiiw. Akhirnya di sebelah bangunan gereja dibangun kuil. Pembangunan gereja ini juga sangat bersejarah karena merupakan percampuran antara budaya Portugis, Cina, dan kalo nggak salah ada sedikit Jepangnya juga. Di rangka depan gereja terdapat berbagai ukiran yang menggambarkan percampuran kebudayaannya. Sampe jawdrop saya dijelasin sama guide lokalnya saking detilnya.
Jalanan di Macau (bukan di jalan utama) kebanyakan dibuat berbatu, kayak di Eropa gitu. Jadi berada mini europe. Dan nggak boleh nggak dicoba adalah egg tart nya. Enak baaaaanget! Harganya 8 HKD.
The Venetian sendiri merupakan tempat bermain kasino, hotel, dan pusat perbelanjaan. Beuh! Segala merek ada disini. Gede banget. Pinter juga yang buat ya. Suami bermain kasino, istri belanja hehehe. Itu kalo kaya banget ya.
Walaupun cuma sehari di Macau tapi negara ini meninggalkan kesan yang dalam. Semoga suatu hari nanti bisa balik kesini lagi.
Macau merupakan negara yang terkenal dengan kasinonya. Kasino dimana-mana dan saling bersaing. Saya datang ke Macau saat sudah malam dan terpukau dengan gemerlapnya Macau pada saat malam hari, lampu-lampunya sangat cantik. Mata uang Macau adalah MOP, kursnya sekitar 0,8 HKD. Pada saat kesini saya tidak membawa MOP sepeserpun hahaha lagian nggak ada juga di money changer di Indonesia. Untungnya, disini HKD, RMB, atau USD berlaku, jadi nggak perlu khawatir. Saran saya sih memang nggak perlu juga menukar uang ke MOP. Jika berbelanja dan mendapatkan kembalian MOP jangan mau, minta aja kembali HKD (dan nggak usah ribet itung-itungan kurs karena mereka bakal itungin). Negara ini merupakan negara yang kuat, bahkan tidak peduli dengan naik turunnya perekonomian dunia. Cool!
Wonton mie nya enak banget. Maklum pecinta mie T-T |
Obyek wisata yang wajib dikunjungi tentu saja The Venetian dan The Ruins of St. Paul, yang lainnya juga banyak sih tapi sayangnya saya nggak sempat kesana huhuhu. The Ruins of St. Paul ini adalah bekas gereja yang terbakar berkali-kali, katanya sih sekali dibangun, kemudian terbakar, kemudian dibangun lagi, terbakar lagi, begitu terus. Yang tersisa hanya bangunan bagian depannya saja. Denger-denger emang rangka bangunannya belakangnya memang terbuat dari kayu. Tapi menurut legenda, yang membakar adalah dewa api cmiiw. Akhirnya di sebelah bangunan gereja dibangun kuil. Pembangunan gereja ini juga sangat bersejarah karena merupakan percampuran antara budaya Portugis, Cina, dan kalo nggak salah ada sedikit Jepangnya juga. Di rangka depan gereja terdapat berbagai ukiran yang menggambarkan percampuran kebudayaannya. Sampe jawdrop saya dijelasin sama guide lokalnya saking detilnya.
Jalanan di Macau (bukan di jalan utama) kebanyakan dibuat berbatu, kayak di Eropa gitu. Jadi berada mini europe. Dan nggak boleh nggak dicoba adalah egg tart nya. Enak baaaaanget! Harganya 8 HKD.
The Venetian sendiri merupakan tempat bermain kasino, hotel, dan pusat perbelanjaan. Beuh! Segala merek ada disini. Gede banget. Pinter juga yang buat ya. Suami bermain kasino, istri belanja hehehe. Itu kalo kaya banget ya.
Took it from ESE TRAVEL & TOURS LIMITED |
The Ruins of St. Paul
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/els766hi/macau-negara-yang-tidak-peduli-naiknya-us_5610b8b2f29273a1048b4567
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/els766hi/macau-negara-yang-tidak-peduli-naiknya-us_5610b8b2f29273a1048b4567
The Ruins of St. Paul
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/els766hi/macau-negara-yang-tidak-peduli-naiknya-us_5610b8b2f29273a1048b4567The
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/els766hi/macau-negara-yang-tidak-peduli-naiknya-us_5610b8b2f29273a1048b4567The
The Ruins of St. Paul
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/els766hi/macau-negara-yang-tidak-peduli-naiknya-us_5610b8b2f29273a1048b4567
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/els766hi/macau-negara-yang-tidak-peduli-naiknya-us_5610b8b2f29273a1048b4567
The Ruins of St. Paul
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/els766hi/macau-negara-yang-tidak-peduli-naiknya-us_5610b8b2f29273a1048b4567
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/els766hi/macau-negara-yang-tidak-peduli-naiknya-us_5610b8b2f29273a1048b4567
Comments
Post a Comment