Malam ini adalah malam yang agak tidak biasa, karena malam ini adalah pergantian usia saya ke 25 tahun. Bagi saya bisa berulang tahun ketika saya tidak jaga malam saja sudah lebih dari cukup, apalagi sekarang bisa melaluinya dengan trip yang saya rencanakan sendiri. Usia ini membuat ini saya merasa tertampar karena hidup ini bukan cerita dongeng. Banyak tanggung jawab lebih berat yang akan menanti, harus meninggalkan sifat kekanak-kanakan, rasa malas, rasa ingin senang-senang selalu yang harus mulai ditinggalkan.
Saya bersyukur di usia ini diberikan kesehatan, kesempatan-kesempatan yang membuat saya semakin belajar dewasa, dan banyak hal lain yang sudah Tuhan berikan kepada saya. Hidup saya memang tak selalu mulus, kadang juga sedih, kadang berbatu, tapi bagaimana caranya hal tersebut juga tidak perlu ditunjukkan keluar terlalu berlebihan. Mungkin yang juga saya harus pelajari adalah sedih secukupnya, bahagia secukupnya. Kedewasaan (dan semakin tua) itu menyenangkan karena kita bisa menentukan masa depan kita nantinya seperti apa.
Keegoisan juga merupakan hal yang menurut saya sangat memalukan dilakukan orang dewasa. Memikirkan kepentingan sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain? Saya rasa itu sifat kekanakan yang sangat tidak baik jika dipelihara.
Semakin dewasa tentunya inner circle pertemanan kita semakin menyempit. Semakin banyak teman-teman yang hilang karena kesibukannya, semakin terlihat teman-teman yang selalu ada dan akan selalu membantu.
Satu hal lagi, semakin dewasa, kebahagiaan itu kita yang atur dan ada di dalam kendali kita. Jangan menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain atau sesuatu. Dan.. akhir dari cerita yang ngelantur ini ditutup dengan.. dear future, I'm ready for everything.
Saya bersyukur di usia ini diberikan kesehatan, kesempatan-kesempatan yang membuat saya semakin belajar dewasa, dan banyak hal lain yang sudah Tuhan berikan kepada saya. Hidup saya memang tak selalu mulus, kadang juga sedih, kadang berbatu, tapi bagaimana caranya hal tersebut juga tidak perlu ditunjukkan keluar terlalu berlebihan. Mungkin yang juga saya harus pelajari adalah sedih secukupnya, bahagia secukupnya. Kedewasaan (dan semakin tua) itu menyenangkan karena kita bisa menentukan masa depan kita nantinya seperti apa.
Keegoisan juga merupakan hal yang menurut saya sangat memalukan dilakukan orang dewasa. Memikirkan kepentingan sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain? Saya rasa itu sifat kekanakan yang sangat tidak baik jika dipelihara.
Semakin dewasa tentunya inner circle pertemanan kita semakin menyempit. Semakin banyak teman-teman yang hilang karena kesibukannya, semakin terlihat teman-teman yang selalu ada dan akan selalu membantu.
Satu hal lagi, semakin dewasa, kebahagiaan itu kita yang atur dan ada di dalam kendali kita. Jangan menggantungkan kebahagiaan kita pada orang lain atau sesuatu. Dan.. akhir dari cerita yang ngelantur ini ditutup dengan.. dear future, I'm ready for everything.
Comments
Post a Comment