Skip to main content

The amazing Hagia Sophia


Ini adalah Hagia Sophia. Saat saya kesini adalah saat winter yang diriingi dengan hujan rintik-rintik, dinginnya juara banget.  Jadi saya kurang 100 persen menikmati hari pertama saya di Istanbul karena masih adaptasi juga. Hagia Sophia ini awalnya adalah gereja, yang kemudian berubah fungsi menjadi masjid, kemudian akhirnya sekarang menjadi museum. Banyak orang yang salah menafsirkan bahwa Hagia Sophia ini adalah masjid. Yang masih digunakan untuk masjid adalah Blue Mosque. Kedua tempat ini merupakan landmarknya Istanbul. Pada hari senin, Hagia Sophia tutup.

Tampak luar Hagia Sophia
Ini adalah di dalam Hagia Sophia. Sejarah panjang mengenai bangunan ini akan saya ceritakan secara singkat. Feel free to correct me if I’m wrong :D



Konstantinopel telah berdiri ribuan tahun yang lalu (Istanbul sekarang). Pada tahun 324 Kaisar Konstantin memindahkan ibukota Romawi Timur ke kota ini karena letaknya strategis dan merupakan pusat perdagangan.  Negaranya sendiri disebut Byzantium. Wilayah ini juga ditinggali berbagai suku bangsa dan didominasi oleh etnis Yunani.  Kaisar Byzantium kemudian membangun gereja dan katedral, dan yang paling mewah pada saat itu adalah Hagia Sophia. Saat itu Hagia Sophia dihiasi dengan emas dan permata, lukisan-lukisan mozaik, dan kubah yang tinggi yang luas. Tak ada yang menyainginya sampai abad ke 16 Sinan membangun Blue Mosque.
Pada tahun 1453, Sultan Mehmed II atau Muhammad Al Fatih menyerang dan menembus tembok pertahanan Konstantinopel. Pada saat itu akhirnya kekaisaran Byzantium jatuh. Penaklukan konstantinopel menjadi simbol penaklukan barat oleh timur. Lalu kemudian Sultan Mehmed II menuju gereja Hagia Sophia dan merubahnya menjadi masjid kota, dan azan mulai dikumandangkan di Hagia Sophia.
Setiap lukisan dan simbol-simbol kekristenan ditutup dan diganti hiasan ayat-ayat Alquran. Setelah penaklukan Konstantinopel, ibukota Utsmani dipindahkan ke kota itu dan namanya dirubah menjadi Istabul (Kota Islam).
Pada tahun 1935, Turki meraih kemerdekannya,dan bapak kemerdekaan Turki adalah Mustafa Kemal Ataturk. Mungkin seperti Pak Soekarno-nya kita. Masyarakat Turki sangat menghormati beliau karena beliau berani dan juga sangat toleran. Karena bangunan Hagia Sophia sangat bersejarah dan juga mengandung sejarah dua agama, maka beliau memerintahkan untuk mengubah Hagia Sophia menjadi sebuah museum. Lukisan-lukisan kekristenan ditampakkan lagi. Jangan kaget kalau ada dua simbol agama Islam dan Kristen dalam bangunan ini. Saya alih-alih melihat keanehan, malah saya melihat kedamaian antar agama. Ada gambaran Bunda Maria, Yesus, dan malaikat bersayap, diapit oleh kaligrafi Allah SWT dan nabi Muhammad SAW, serta para sahabatnya di kubah. Super bikin saya menganga.  Dari jaman kemerdekaan hingga saat ini, jaman kepemimpinan Erdogan, Turki adalah negara yang meski mayoritas Muslim, tetapi merupakan sebuah negara sekuler. Konstitusi yang berlaku saat ini tidak menonjolkan agama apapun yang dipeluk warga Turki.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora