Kalau kita mendengar nama Efesus mungkin yang terpikir
adalah kota yang wah pada jamannya. Sekarang sudah menjadi reruntuhan, namun
masih bisa dirasakan aura kemegahannya dan betapa hebatnya orang-orang jaman
dahulu membangun kota ini. Kota ini sekarang terletak di Selcuk, Provinsi
Izmir, Turki. Pada masa romawi, selama bertahun-tahun kota ini menjadi kota
kedua terbesar di Romawi setelah Roma dengan penduduk 250.000 orang. Kota ini
berkembang menjadi kota perdangangan yang kaya dan memiliki budaya yang tinggi.
Kota ini dulu adalah kota pelabuhan dan pemerintah menyediakan lapak-lapak agar
para pedagang dapat berdagang. Katanya sih dulu harganya ditetapkan pemerintah,
jadi nggak bisa mengambil untung besar juga. Pajaknya jaman dulu juga gede lho.
Selain itu kota ini juga merupakan pusat politik, dimana pengadilan Roma
dilaksanakan dan menjadi barometer hukum bagi seluruh propinsi Asia. Tempat ini
menjadi tempat berkumpulnya para pedagang dan pengembara dari Mediterania.
|
One of the main street of Ephesus |
|
Jangan-jangan di bukit ini masih tersimpan sisa reruntuhannya |
Kota ini terkenal karena adanya Kuil Artemis. Dimana
dipersembahkan untuk dewi orang Efesus yang bernama Dewi Artemis. Unsur-unsur
mistik menyebar disini, bahkan sebagian penduduknya adalah tukang sihir. Di
Alkitab, diceritakan bahwa Paulus menuliskan surat pada Jemaat di Efesus karena
melihat kondisi masyarakat Efesus yang menyembah dewa dan tunduk pada Kaisar.
Surat ini berisikan nasihat, perintah, dan imbauan untuk hidup di dalam
Kristus.
Di atas bangunan di Efesus biasanya ada gambar Medusa, yaitu
perempuan yang punya rambut seperti ular itu. Medusa ini dipercaya melindungi
orang-orang di dalamnya.
|
Keliatan nggak ada gambaran wanita diatas? Nah itu medusa |
Disini juga ada pemandian umum dan wc umumnya juga. Yang
mana semakin ke pojok kiri berarti semakin tinggi kastanya. Terus jaman dahulu,
sebelum orang-orang berkasta pup disitu, budak suruh menduduki tempat itu dulu
biar anget (karena terbuat dari marmer), nah setelah anget baru deh orang
berkasta itu duduk dan pup disitu.
|
Toilet umum |
Yang paling terlihat menonjol tentu saja Perpustakaan Celcus
yang sangat megah walaupun sekarang
hanya terlihat reruntuhkan depannya saja. Disini adalah pusat keilmuan. Perpustkaan
ini awalnya dibangun sekitar 125 AD untuk mengenang Tiberiu Julius Celses
Polemaeanus, gubernur Romawi di Asia pada kekaisaran Romawi. Celcus sendiri
dimakamkan dibawah perpustakaan. CMIIW
Dan beberapa langkah dari perpustakaan ada Red Light
District alias... tempat lokalisasi pelacuran hehehe.
Ada juga yang menarik yaitu asal muasal lambang contreng
merek Nike. Asalnya adalah lambang dari Dewi Nike (the Goddess of Victory) yang
bersiap-siap mau terbang.
Seperti yang saya bilang diawal kalau wilayah ini banyak di
datangi oleh para pedagang dan orang asing keluar masuk. Pada jaman kekaisaran
Romawi, Yesus menitipkan Maria kepada Yohanes lalu mereka berdua pergi ke
Efesus (dari Yerusalem ke Turki) untuk melarikan diri dari kejaran tentara
Romawi. Mereka memilih Efesus karena diperkirakan banyak orang keluar masuk
jadi tidak kentara jika Maria dan Yohanes disitu. Tetapi karena dirasa tidak
aman, Maria pun memilih tinggal di bukit di dekat Efesus, namun tidak diketahui
sampai kapan Maria tinggal disitu.
|
Rumah tempat tinggal Maria bersembunyi |
|
Bukit tempat tinggal Maria |
|
Pemandangan dari atas bukit |
Sekian cerita dari Efesus. Sungguh merinding melihat
peninggalan masa lampau,bahwa sejarah yang diceritakan itu dahulu memang benar
adanya.
Comments
Post a Comment