Skip to main content

Vietnam, the unexpected


 I've just came back from Vietnam! Yeaay! Banyak hal yang pengen aku ceritain. Vietnam adalah negara yang sangat indah, sebenarnya, tapi terkesan underrated. Perjalananku kemarin dimulai dari Hanoi kemudian Da Nang kemudian baru ke Ho Chi Minh City. Bagi kalian yang berencana pergi ke Vietnam, sebaiknya mengambil rute seperti ini, dari utara ke selatan. Karena, jika kalian mengambil rute yang sebaliknya, mungkin kalian akan kecewa hehehehe. Hanoi adalah ibukota pemerintahan Vietnam, kotanya sangat ramai, agak jadul, dan "kurang hiburan". Apalagi jika kalian ke Ha Long, makin sepi dan nggak ada apa-apa sebenarnya. Da Nang merupakan kota keempat terbesar di Vietnam, dimana APEC 2017 akan diselenggarakan.

Ikon kota Da Nang, jembatan Naga
  Meskipun saya awalnya underrated, ternyata Da Nang sangat indah! Banyak hotel-hotel besar disini, bahkan ada Hyatt juga. Pantainya begitu bersih dan banyak kafe-kafe ala Legian gitu kalo di Bali. Warga Da Nang katanya merasa bahwa kotanya adalah "kota metropolitan", kota yang sangat penting. Tapi emang sih, masa Da Nang lebih cakep daripada Hanoi? Sorry not sorry. Di Da Nang ada Ba Na Hills yang super kereeen dan kalian nggak bakal nyangka kalo itu ada di Vietnam. Cable car di Ba Na Hills bahkan merupakan yang terpanjang dan tertinggi lho di dunia!


View from top of Ba Na Hills
  Lalu, Ho chi Minh city sendiri merupakan kota perekonomian. Kotanya udah kayak kota metropolitan, hotel-hotel besar, barang-barang branded ada semua tokonya disini. Intinya, yang paling bikin kurang berkesan memang di Hanoi dan Ha Long. Too overrated.

Masyarakat Vietnam sendiri sebenarnya seperti wajah-wajah asia kebanyakan. Kebanyakan dari orang Vietnam tidak bisa berbahasa inggris, walaupun bahasa inggris yang simple. Misalkan waktu saya di mall, saya minta diambilkan celana nomor X dan Y. Dia ga ngerti. Gawat banget kan. Beberapa orang Vietnam yang saya jumpai juga nggak bisa ngantri, nggak ngerti ngantri, dan ndusel-ndusel seenaknya sendiri tanpa merasa bersalah. Gileeee.. bikin emosi. Saya pernah posting tentang kelakuan orang Indo kalo di luar yang ga mau ngantri dan itu malu-maluin. Lalu saya berkaca dari kelakuan orang Vietnam sendiri yang beberapa ga mau antri, aduh.. bener-bener attitude ngantri itu adalah contoh nyata dari maju tidaknya suatu negara. Coba lihat di Jepang atau di negara bule. Ga mau ngantri ya disikat. Mbok yo malu dikit kalo ga antri. Jadi... jangan semakin menjadi orang yang "kurang maju" dengan nggak bisa ngantri :D

Itu sekilas tentang cerita saya di Vietnam, akan disambung di post selanjutnya :D

Comments

Popular posts from this blog

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul ...

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora...

SQ complimentary transit Changi Airport Voucher

Memilih maskapai penerbangan ini susah-susah gampang. Kalo mau enak ya harus bayar lebih mahal, kalo mau hemat ya biasanya arrival timenya nggak oke, kayak tengah malem banget gitu, atau transitnya lama banget.Sebagai warga negara Indonesia ya aku mendukung Garuda (kalo punya duit hehehehe). Tapi kali ini aku ga menceritakan tentang Garuda, kali ini aku mau menceritakan pengalamanku naik SQ atau Singapore Airlines. Maskapai ini oke banget. Kenapa? Pertama dia pelayanannya oke banget, makanannya enak banget, crew-nya ramah juga dan helping.Oh ya SQ tahun ini berada di peringkat ketiga lho. Jika kita menggunakan SQ  dan transit di Changi, kita bisa redeem Changi Dollar Voucher 2x20 SGD per orang. Dimana 20 SGD adalah voucher yang bisa digunakan untuk beli makanan dimanapun di Changi atau beli parfum/kosmetik. Sedangkan 20 SGD satuya adalah khusus untuk parfum dan kosmetik. Nah kalo naik SQ sih bakal dikasih makan terus ahahahah. Jadinya mendingan dibeliin parfum atau kosmetik aja...