Masyarakat Indonesia ini adalah masyarakat yang super ramah, siapa yang tidak tau ini. Tapi sayangnya juga super kepo, alias keingintahuannya soal orang lain berlebihan. Mending kalo cuma rasan-rasan di belakang (yang biasanya juga gatau kebenarannya), jaman sekarang orang makin berani tanya langsung tanpa punya pemikiran kira-kira pertanyaan itu perlu ditanyakan langsung ga ya? Sakit hati ga ya orangnya kalo ditanya gitu? Atau apa ada ga ya keuntungan kita kalo tanya itu, selain untuk mengobati keingintahuan kita aja?
Baru tadi ini, baru banget. Ketemu teman lama di nikahan. Perlu digarisbawahi saya dan teman saya yang nyapa saya ini nggak deket, alias kenal asal say hello. Dia tanya, "dimana sekarang?". Saya jawab "di Malang aja". Eh belum puas "lha iya kerja di Malang mana?". Akhirnya berujung pada setiap jawaban yang saya berikan, ditanya terus sama dia kenapa kok kamu gini? kenapa kok kamu gitu? Ya saya jawab aja "ya rahasia". Percayalah kawan, ketika seseorang menjawab pertanyaan kita ngambang, itu artinya dia nggak suka ditanya itu. Orang punya hak lho buat nggak jawab dan setiap orang punya alasan kenapa kok melakukan hal yang dia lakukan, suatu pergumulan yang mereka pikirkan yang rasanya nggak perlu semua orang tau.
Ada lagi nih pertanyaan yang menyerang semua manusia yang ada di usia pertengahan 20-an, "kapan nikah?". Aduh, paling malas kalo ditanya gini. Kalo dijawab "belum siap", dijawabnya "lho apanya yang belum siap?". Baru juga saya ditanya gini sama orang yang belum nikah juga. Nah, manfaatnya apa? Nikah kan juga perlu biaya besar dan modal berumah tangga yang besar. Saya sudah denger banyak cerita rumah tangga yang dimulai tanpa modal yang siap, jadinya saya mau belajar dari cerita orang lain.
Saya kira semua sahabat saya tau mengapa alasan saya melakukan A atau B, tanpa mempertanyakannya lebih panjang. Lha ini orang yang nggak dekat malah nanya-nanya, ini kenapa ya.
Atau hal annoying yang kadang kita tanyakan "itu harganya berapa?" dan kalo udah dijawab harganya malah dibilang "ih mahal banget, ngapain kamu beli itu kemahalan". Pfft
Mencoba lebih peka untuk berpikir, kira-kira seseorang sakit hati nggak ya kalo saya tanya ini? Kalo jawabannya orang itu ngambang atau memberikan pertanyaan balik, udah pasti orang itu nggak nyaman. Orang bisa lho harus menata hatinya yang hancur hanya untuk menjawab pertanyaan manusia lain yang kepo semata, mending kalo mereka care, kalo nggak.... sakit sister!
Perlakukanlah orang lain seperti apa kamu ingin diperlakukan.
Baru tadi ini, baru banget. Ketemu teman lama di nikahan. Perlu digarisbawahi saya dan teman saya yang nyapa saya ini nggak deket, alias kenal asal say hello. Dia tanya, "dimana sekarang?". Saya jawab "di Malang aja". Eh belum puas "lha iya kerja di Malang mana?". Akhirnya berujung pada setiap jawaban yang saya berikan, ditanya terus sama dia kenapa kok kamu gini? kenapa kok kamu gitu? Ya saya jawab aja "ya rahasia". Percayalah kawan, ketika seseorang menjawab pertanyaan kita ngambang, itu artinya dia nggak suka ditanya itu. Orang punya hak lho buat nggak jawab dan setiap orang punya alasan kenapa kok melakukan hal yang dia lakukan, suatu pergumulan yang mereka pikirkan yang rasanya nggak perlu semua orang tau.
Ada lagi nih pertanyaan yang menyerang semua manusia yang ada di usia pertengahan 20-an, "kapan nikah?". Aduh, paling malas kalo ditanya gini. Kalo dijawab "belum siap", dijawabnya "lho apanya yang belum siap?". Baru juga saya ditanya gini sama orang yang belum nikah juga. Nah, manfaatnya apa? Nikah kan juga perlu biaya besar dan modal berumah tangga yang besar. Saya sudah denger banyak cerita rumah tangga yang dimulai tanpa modal yang siap, jadinya saya mau belajar dari cerita orang lain.
Saya kira semua sahabat saya tau mengapa alasan saya melakukan A atau B, tanpa mempertanyakannya lebih panjang. Lha ini orang yang nggak dekat malah nanya-nanya, ini kenapa ya.
Atau hal annoying yang kadang kita tanyakan "itu harganya berapa?" dan kalo udah dijawab harganya malah dibilang "ih mahal banget, ngapain kamu beli itu kemahalan". Pfft
Mencoba lebih peka untuk berpikir, kira-kira seseorang sakit hati nggak ya kalo saya tanya ini? Kalo jawabannya orang itu ngambang atau memberikan pertanyaan balik, udah pasti orang itu nggak nyaman. Orang bisa lho harus menata hatinya yang hancur hanya untuk menjawab pertanyaan manusia lain yang kepo semata, mending kalo mereka care, kalo nggak.... sakit sister!
Perlakukanlah orang lain seperti apa kamu ingin diperlakukan.
Comments
Post a Comment