Hari ini aku ada acara TOT Krima. Itu seperti acara training atau motivation gitu buat para panitia Krima. Krima itu sejenis ospek di kampusnya. Yang ngasih training itu namanya Mas Dicky. Dia angkatan 2005. Dia cerita kalau setiap kita ikut kepanitiaan, itu selalu ada dua kepentingan yang bertabrakan. Itu pasti. Misalnya disaat senin harus ujian, sabtu masih harus ikut kepanitiaan. Dan musuh terbesar kita adalah selfish. Kenapa? karena kalo kita selfish, pasti kita mengutamakan kepentingan kita diatas tanggung jawab kita. Pada dasarnya setiap orang punya kepentingan masing-masing. Tergantung orang tersebut selfish atau tidak. Serta bagaimana cara kita "melayani" orang lain dl, sebelum memikirkan diri kita sendiri. Dan Tuhan rasanya langsung memberi aku contoh nyata tentang hal ini. Di jalan waktu pulang TOT, ada mobil yang nggak sabaran dan berniat nyelip aku dari kiri waktu kita sama-sama nunggu giliran nyebrang di pertigaan. Dan karena aku yang maju duluan (karena memang aku yang di depan wkt itu), dia kayak nggak terima, dan nge-dem aku trs dan nglaksonin aku seakan-akan aku maling. Dia berusaha nyelip aku, dan akhirnya aku ngalah aja, eh taunya dia orang satu perumahan sama aku juga tapi beda blok. Disini bisa dilihat bahwa dia sangat-sangat selfish. Dia merasa satu-satunya org yang punya kepentingan. Dan dia bahkan mau nyerobot, padahal belum gilirannya. Kasian, mungkin dia dulu nggak pernah dapet pelajaran PKN. Dan kata-kata Mas Dicky bener-bener nancep di kepalaku sampai sekarang :)
Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan. Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la
Comments
Post a Comment