Skip to main content

Rhine Cruise

Hari kedua, kami berkeliling sebentar di sekitar Nuremburg dan mampir ke perkebunan Echinaccea sebelum akhirnya kembali ke Frankfurt.

Di komplek pertokoan
Di kebun Echinaccea

Hari ketiga kami akan melanjutkan perjalanan ke Amsterdam. Sebelumnya kami menikmati Cruise di Rhine River. Rhine River merupakan sungai yang cukup penting dan mengaliri banyak negara di eropa. Sungai ini membentang 766 mil dan berasal dari Swiss, perjalanan melalui Prancis, Jerman, dan Belanda, dan berhilir ke Samudera Atlantik.

Rumah khas Bavaria di pinggir Sungai Rhine


Menikmati Rhine River Cruise


Selain itu di kapal kita juga bisa menikmati berbagai snack dan makanan. Salah satunya es krim ini seharga 5 euro. Mahal sih (-_-)

Setelah cruise, kami melanjutkan perjalanan menuju Amsterdam, mampir di kota Cologne, sebuah kota yang pertamanya saya pikir sebuah kota yang biasa saja.
:)

Comments

Popular posts from this blog

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul ...

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora...

Review: Warunk Upnormal Malang

Warunk Upnormal. Tempat hits di kota lain ini akhirnya buka juga di Kota Malang. Kenapa ya dipilih Kota Malang. Mungkin karena Kota Malang kebanjiran mahasiswa hehehe. Tempatnya juga berada di tempat yang cukup elite, yaitu di Jalan Pahlawan Trip Ruko 4 & 5. Tempat ini seru karena menjual berbagai kreasi indomie kekinian, roti bakar, pisang bakar, nasi, susu segar, dan kopi. Selain itu jam bukanya pun hingga tengah malam, jadi cocok buat nongkrong. Ini adalah sebagian menu Warunk Upnormal Malang: Kreasi Indomie kekiniannya banyak banget, sampe bingng milihnya heheheh. Pada dasarnya Indomie udah enak sih, jadi pasti makin enak kalo ditambah topping yang enak-enak hehehe. Hari ini aku mencoba Indomie gokil, yaitu indomie goreng biasa ditambah topping kikil (15,5K). Terus aku tambah topping telur setengah matang (3,5K). Temanku memesan Indomie Beef Chilli. Taraaaa.. menggiurkan bukan. Yaiyalah, Indomie! Yang atas itu Indomie Beef Chilli. Yang bawah itu Indomie Go...