Skip to main content

Ujian Proposal

Eng ing eng. Tanggal 13 Januari 2012 merupakan hari yang menurutku menegangkan. Ujian Proposal/ Seminar Proposal. Kalo dibilang galau ya pasti galau abitch. Walaupun udah sering konsultasi tapi masih takut aja kalo masih ada yang salah terutama soal kerangka konsep, secara dosen pembimbingku ini pinter banget, malu banget dong kalo ternyata salah konsep. Apalagi TA yang aku ambil ini kompleks banget patogenesisnya, harus ngapalin patogenesis aterosklerosis, HDL, yang bahkan sampai pagi tanggal 13 Januari 2012 masih belum aku pahami, makanya aku udah siap-siap yaaa semacam kerpekan gitu deh. Eh ternyata kata temenku nggak boleh bawa. Iya ya, kenapa dari kemarinnya aku nggak kepikiran kalo nggak boleh bawa kerpekan. Dan alamat pagi hari itu aku jadi kelabakan (-__-)
Blas aku belum hafal tentang patogenesis aterosklerosis dan HDL, eh tepatnya nggak paham blas ding!
Dan untungnya aku dapet giliran presentasi dua dari terakhir. Yang presentasi ada 15 anak. Dan selama teman-temanku presentasi aku sibuk melajarin dan mencoba memahami. Dengan bantuan Tuhan dan the power of kepepet akhirnya aku bisa paham dan hafal dan presentasi berjalan lancar. Puji Tuhan :)
Hari yang berat akhirnya terlalui. Cuma memang proposal tugas akhirku masih harus direvisi lagi dan dikumpulin minggu depan. Dan sekarang aku masih males revisi, capek :p
Harapanku sih simpel, aku pengen cepet nyelesaiin bab 5 dan 6 biar bisa cepet sidang. Semoga bisa secepatnya. Amin :)

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora