Skip to main content

Ulang tahun di IGD? Kenapa tidak.



Aku selalu ingin menjadikan hari ulang tahunku berkesan tiap tahunnya, termasuk merayakannya dengan orang-orang tersayang. Tahun ini aku merayakannya di Wlingi karena aku harus jaga IGD dan memang aku pun merasa tidak perlu sampai harus tukar jaga. Ini adalah ulang tahun pertamaku jauh dari rumah dan jauh dari keluarga, terdengar menye sekali sepertinya. Merasakan pergantian tanggal di kamar jaga IGD dan berdoa supaya IGD sepi dan tidak ada pasien lagi. Dan ajaibnya permintaanku dikabulkan. Malam itu jaga IGD aman sekali. Aku menerima ucapan selamat dari saudara-saudara, teman, pacar, papa, baik lewat voice notes, snapchat, atau instant messaging. Cukup senang banyak yang mengingatku dan baik padaku. Paginya dua orang temanku datang untuk menggantikan jaga dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun, rasanya begini toh ulang tahun jauh dari keluarga hahaha. Lingkunganmu saat itu adalah keluargamu.

Lalu aku tertidur sebelum kemudian jaga sore. Aku memimpikan mama, yang mana aku sangat jarang memimpikan beliau. Aku mimpi dikeloni papa dan mama di kos-an, mereka menemaniku di kos-an. Dan aku terbangun dalam keadaan sendirian di kos-an. Seketika aku menangis dan langsung mengirim WA pada papa. Aku kangen mama. Mungkin mama ingin mengucapkan selamat ulang tahun padaku.

Sorenya jaga dan jaganya agak tidak aman, tetap kunikmati. Pasien-pasienku dalam keadaan yang tidak stabil. Coba untuk tetap tenang dan tetap tersenyum hingga tiba saatnya aku pulang jaga jam 9 malam. Tanggal 26 februariku kurang 3 jam dan aku mencoba introspeksi dan mensyukuri dengan apa yang terjadi seharian ini. Baik buruk kucoba memahami bahwa hidup bisa membawamu ketempat-tempat yang tidak kamu ketahui sebelumnya, dan kamu tidak bisa meminta excuse. Just because kamu ulang tahun kamu jadi ingin dunia ikut merayakannya denganmu atau sampai meninggakan pekerjaanmu? Rasanya tidak bijak.

Merayakan ulang tahun jauh keluarga memang menyedihkan. Tapi orang-orang yang menyayangimu akan tetap ada dan tidak meninggalkanmu. Selamat datang diusia 24 tahun, usia dimana hidup tidak akan selalu mengikuti apa yang kamu inginkan dan juga dimana banyak orang yang akan menanyakan langkah-langkah di hidupmu yang akan kamu ambil.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora