Skip to main content

Cafetaria!

Aku lagi suka sama satu cafe di Malang, namanya Cafetaria. Tapi tetap tidak bisa mengalahkan kecintaanku pada 8 oz hahaha. Cafe ini terletak di jalan Kawi Atas. Yang kusuka dari cafe ini adalah suasananya enak banget buat belajar (pencitraan aja sih) karena sepi, pencahayaan terang dan wifi kenceng banget. Untuk masalah harga sih dia kurang lebih sama kayak 8 oz atau malah lebih mahal yah dan a little bit tricky buat pilih makanannya karena nggak semuanya enak. Temen-temen yang udah pernah kesini sih nggak merekomendasikan spaghettinya karena nggak enak, sandwichnya juga biasa. Yang enak tuh chicken rice bowlnya karena enak banget dan porsinya gedeeee, ya agak mahal sih dengan harga 25,5k tapi itu termasuk yang paling murah diantara makanan yang lain. Yang kemarin aku cobain juga tuh spicy fried dory with rice nya, aduh enak banget tapi ya tetep aja mahal dengan harga 30k. Yang mana sebenernya 25k udah bisa beli nasi campur lawar favorit yang porsinya banyak itu. Untuk cake mile crepesnya juga enak. Kalo snack kayak onion ring atau nachosnya sih standar banget. Untuk minumannya yang aku suka sih baby milo, dia seperti mini milo dino yang dikasih remahan cookies cokelat diatasnya, enak banget! Cafe latte nya biasa aja dan menu-menu yang lain belum nyoba. Kalo punya budget lebih cafe ini worth to try.




Spicy fried dory with rice

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora