Skip to main content

Best Pangsit Mie in Malang


Kalau bicara soal kota Malang, yang pasti membuatku berkesan adalah makanan-makanannya yang super enak dan terjangkau. Dan makanan di Malang itu tidak tergantikan dan tidak bisa ditemui di kota lain. Kali ini aku mau membicarakan soal salah satu makanan favoritku yaitu pangsit mie. Di Malang ini banyak sekali yang menjual pangsit mie, tapi sedikit yang menurutku benar-benar enak. Beberapa pangsit mie yang mau aku bahas disini adalah pangsit mie chinese food yang kehalalannya masih dipertanyakan.

Pangsit mie terenak versiku adalah Pangsit Mie Gajahmada di Jalan Pasar Besar Malang. Aku paling suka mie ayam jamurnya. The beeest!
Mienya sangat kenyal, ayam dan jamurnya banyak, tapi banyak orang bilang tempat makan ini tidak halal.

Pangsit Mie Biasa
Pangsit Mie Bakso

Pangsit Mie Ayam Jamur


Lalu setelah itu menyusul Pangsit Mie di sebelah dealer Nissan Malang. Namanya Depot Lima Satu. Tempat makannya sangat kecil, tapi enaknya kebangetan. Parkirnya agak susah sih karena di pertigaan jalan Ciliwung. Pangsit mie ayam yang biasa aja udah enak banget, apalagi Pangsit mie Ujung Pandang atau Pangsit mie Swekiaw. Duh ngiler bayanginnya! Karena lama udah nggak kesana, jadi nggak ada fotonya. Foto menyusul.


Pangsit mie terenak ketiga ini ada di jalan Jaksa Agung Suprapto gang II no34. Namanya Pangsit Mie Tan. Parkirnya susah, tempat makannya kecil, tapi pangsit mie ini sudah menjadi langganan keluarga turun-menurun. Harganya murah, mie-nya kenyal. Bahkan, saudara di luar kota selalu nitip ini buat dibawa / dikirim dalam bentuk mentah. Aduh ga paham enak banget.Cuma fotonya nyomot dari Pangsit Mie Ayam Tan .
Di link ini bisa dilihat harga dan paketan kalau beli mentahannya dan bisa dimasak sendiri dirumah.

Photo source: Pangsit Mie Ayam Tan

Photo source: Pangsit Mie Ayam Tan


Sebenarnya masih banyak pangsit mie enak lainnya sih. Misalnya menu Wonton Mie di Hot Cwi Mie atau Mie Kudusan di jalan Bondowoso Malang. Cuma mereka menurutku belum bisa mengalahkan 3 pangsit mie diatas.Pangsit mie yang sejak awal buka sampai sekarang peminatnya masih sangat banyak adalah Mie Kudusan. Yang bikin Mie Kudusan beda adalah mie nya yang katanya homemade dan punya saus spesial yaitu sezchuan yang pedesnya bikin kangeeeen. Nah kalau Gang Djangkrik ini juga terkenal dengan pangsit mie nya yang enak, tapi menurutku yang paling enak Pangsit Mie GGJ dan ini tidak halal sama sekali pemirsa karena mengandung berbagai macam topping babi. Enak banget tapi karena merasa bersalah jadi cukup setahun sekali aja ahahha. Lalu yang terakhir adalah pangsit mie ayam ceker di kantin tenda gaul ( namanya memang gitu sih) di RSSA Malang.Ya ampun mie ini adalah mie nostalgia yang mengingatkan jaman-jaman koas, tapi terlebih itu memang rasanya enak banget. Dulu sampai tiap hari beli dan penjualnya hafal. Hiks, jadi kangen( makanan ) RSSA.

Mie Swekiaw kuah sezchuan @ Mie Kudusan (Jalan Bondowoso Malang)
Pangsit Mie GGJ @ Resto Gang Jangkrik (Jalan Kawi Malang)
Mie ayam ceker @ Kantin Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
Nah kalau yang terakhir ini memang bukan pangsit mie, tapi mie tarik pangsit. Harganya sekitar 20ribuan dan enak banget, deket rumah lagi hehehe. Kuahnya gurih banget dan nggak ada yang kayak gini lagi di Malang hehehe. Lokasinya di Noodle Inc jalan Soekarno-Hatta Blok DP No.1-2 Malang. Buka dari jam 11.00-00.00

Mie Tarik Pangsit



Sekian review singkat pangsit mie terenak versi Dea. Well, selamat mencoba!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul