Skip to main content

We burn some cash just to feed our curiousity

Seringkali kita, sebagai cewek-cewek, membeli barang yang sebenernya kita nggak perlu-perlu banget, atau sebenernya kita punya barang yang fungsinya sama, cuma karena penasaran aja makanya kita beli. I did it too. Banyak banget barang yang kubeli sebenernya hanya untuk memenuhi rasa penasaranku terhadap barang itu. Misalnya pengen punya jam tangan merek itu, padahal jam tangan udah banyak. Biasanya makin keluaran baru dan makin jarang bikin kita makin pingin barang itu. Para cewek-cewek pasti tau dong yang lagi nge-hip sekarang adalah Kylie Lip Kit yang harganya udah pasti lima ratusan keatas. Hiks. Lalu 2 bulan lalu keluar Kylie Birthday Edition dan onlineshop rame-rame bikin PO dengan harga yang fantastis bahkan ada yang melakukan lelang karena barangnya sangat jarang. Sempet mikir-mikir banget kalo aku juga pengen beli, tapi kembali lagi aku mikir "perlu nggak sih?". Kadang rasa penasaran itu bisa kalah sama logika, seringnya malah menang. Hiks

Setelah punya barang itu, pasti kita ngerasa biasa aja. Rasa penasaran yang dulu awal sudah berangsur-angsur hilang. Dan mulai deh logikanya keluar dan mikir "ngapain ya dulu aku beli ini dulu?". Akhirnya sekarang banyak barang yang nggak kepake. Yang sedih itu kalau make up kan pasti ada expired date-nya dan rata-rata setahun. Setahun itu rasanya bentar banget untuk barang yang nggak kepake huhuhu.

Online shop itu emang racun banget karena kita meng-aksesnya kapanpun. Makin banyak baca-baca review makin pingin segala sesuatu yang sebenernya kita ga perlu. Apalagi kalo punya m-banking dan udah kerja, wah makin ga karuan pengeluaran. Aku berusaha untuk mengerem segala keinginan yang ga logis itu dengan mencoba belajar membuat list apa aja yang aku pinginin di bulan itu, lalu mikir-mikir banget, kalau aku nggak punya barang itu aku masih bahagia nggak, dan kalau punya barang itu apakah aku jadi orang yang lebih bahagia dari sekarang atau bahagia yang sesaat aja? Hiks. Selain itu, saranku adalah memiliki 2 rekening, salah satunya adalah buat tabungan dan nggak kita ambil-ambil. Jadi saat gajian langsung dipindah hehehe. Cara itu cukup efektif kok.

Be more logic and be less curious about something we don't need. 'Cause we burn some cash just to feed our curiosity on it.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora