Skip to main content

Tips sotoy traveling ke Vietnam


Melakukan perjalanan tengah tahun ke Vietnam sepertinya suatu kesalahan. Waktu terbaik berkunjung ke Vietnam katanya sih antara Februari-April. Pergi tengah tahun ke Vietnam tuh kayak bunuh diri. Apalagi kita sebagai orang Indonesia yang ga kuat panas, ke Vietnam tengah tahun berasa meleleh. Suhunya antara 26-33 derajat, tapi jarang-jarang banget itu 26 nya hehehe. Vietnam sendiri dibagi 2, Vietnam utara mengalami 4 musim dan Vietnam selatan mengalami 2 musim, jadi udaranya masih mending di Ho Chi Minh City daripada di Hanoi.

Kemana-mana nggak kuat sama panasnya dan ujung-ujungnya cari tempat ngadem dan kurang bisa menikmati.

Tips traveling ke Vietnam:

  1. Colokan listrik di Vietnam sama dengan di Indonesia, jadi ga usah khawatir atau bingung beli universal adaptor
  2. Bawa kaos longgar yang banyak-banyak. Mau bawa baju lucu-lucu ujung-ujungnya ga kepake karena bahannya nggak enak
  3. Celana pendek sebenernya antara perlu atau ga perlu sih. Tapi sebenernya ke Ha Long bay atau naik sampan di My Tho pun nggak wajib pake celana pendek karena ga basah-basahan juga.
  4. Bawa topi, payung, sunglasses, sunblock. Penting bangeeeet!
  5. Harus bawa modal sabar untuk ke Vietnam, terutama menghadapi orang-orangnya yang kurang bisa Bahasa Inggris dan susah ngantri 😅
  6. Disarankan untuk bawa USD aja ke Vietnam, ntar nukerin VND-nya di Vietnam, rate-nya lumayan bagus kok. Kalo ga salah 1 USD = >22.000 VND (lupa sih tepatnya). Kalo pas pulang kelebihan VNDnya alias masih sisa, coba aja cari money changer, tukerin ke USD. 
  7. Makanan-makanan di Vietnam tuh enak tapi nggak enak banget-banget kayak di Indonesia. Tapi bawa popmie hukumnya tetep wajib ya #teammicin
  8. Ini makanan wajib coba kalo ke Vietnam. Fresh Lumpia 
  9. Kalo nginep di hotel bintang 3 atau 4 kebanyakan dah sedia hairdryer. Lumayan ngurang-ngurangin bawaan
  10. Di Vietnam ga susah sih cari simcard. Keluar bandara juga langsung nemu. Tapi kalo mau praktis mungkin bisa sewa modem wifi aja dari Indonesia
  11. Yang penting jangan ke Vietnam tengah tahun aja. Mau dandan secakep apa juga meleleh. Badan bau karena keringetan. Ga mood juga explore terlalu jauh hehehe
  12. Urutan perginya lebih baik dari utara ke Selatan, alias ke Hanoi dan Ha Long bay lalu lanjut Da Nang lalu lanjut ke Ho Chi Minh
  13. Da Nang wajib dikunjungi banget kalo ke Vietnam
    Ikon Kota Da Nang

    Sunrise di Da Nang
  14. Jangan berharap terlalu besar akan keindahan Ha Long Bay, karena memang agak "beda" sama yang di foto. Sangat disayangkan sih karena kurang dirawat.
    Ha Long Bay
  15. Oleh-oleh wajibnya sih pia durian (tahan max 1 bulan) sama Kripik Buah. Harga pia durian antara 40.000-80.000 VND, kalo lebih mahal dari itu mungkin tokonya yang ambil untung banyak hehehehe. Kalo keripik buah dan keripik umbi-umbian ini juga enak lho. Tapi di Malang juga banyak kalo keripik kayak begini jadi ga beli banyak 😅
  16. Wajib hukumnya nyobain vietnam iced coffee, tapi yang di emperan aja. Cuma 22.000 VND. 
Sekian tips sotoy traveling ke Vietnam. Semoga membantu ya!

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora