Skip to main content

Mendingan GA daripada China Airlines?

Just landed in SF!! Kali ini aku mau share pengalaman naik China Airlines. Mungkin ada dari antara kalian yang kepo gimana sih fasilitas China Airlines atau makanannya, dan gimana sih rasanya terbang kurang lebih 11 jam?



Ini adalah pengalaman pertama saya naik China Airlines, dimana maskapai ini adalah anggota dari Skyteam, overall memang kayak Garuda Indonesia.. tapi.... ada sesuatu yang bikin saya bangga banget jadi orang Indonesia dan Indonesia punya maskapai seperti Garuda Indonesia. Pramugari China Airlines tuh ga ramah dan susah senyum huhuhu. Beda banget ama Garuda Indonesia, ramahnya kebangetan, bahkan pernah saya flight sendirian dari DPS-ICN mereka care banget nawarin saya ini itu. Selama penerbangan semalaman itu juga kayaknya mereka ga “sibuk” buat nawarin minuman, yang mana kalo di pesawat kan kita rentan banget dehidrasi. Kalo naik Singapore Airlines pasti pramugarinya sibuk nawarin minuman sampe kita kembung. Mana pramugari China Airlines agak jutek dan kurang care, jadi mau minta tolong minta minum juga males. TIPS PENTING! Bawa air mineral yang dibeli di bandara abisnya security check, kalo ga bisa dehidrasi deh.

Meskipun sesama Skyteam, ternyata China Airlines tidak menyediakan kaos kaki, earplug, dan penutup mata seperti yang diberikan Garuda Indonesia kalo flight malam. Untung saya juga udah bawa dari yang dulu pernah dikasih. TIPS LAGI! Selalu bawa penutup mata dan kaos kaki panjang hangat yang memang buat tidur, karena di pesawat dingin banget. Oh ya, ga seperti maskapai yang lain, mereka ga menyediakan sikat gigi dan odol huhuhu. Pelit banget.

Penutup mata yang sebaiknya Dibaba untuk yang ga bisa tidur pake lampu
Soal makanannya gimana? Ya standar lah rasanya, tapi mereka biasanya ada menu porknya. Jadi buat temen-temen yang muslim harus hati-hati.

Salah satu makanan di China Airlines
Kalo soal entertainment ya jelas ga ada lagu Indonesia atau lagi hits barat kekinian. Banyakan lagu-lagu asia. Untuk film atau yang lain juga ga ada subtitle Bahasa Inggrisnya. Tapi saya bisa nemu lagu favorit saya, padahal ini lagu agak-agak ga umum hehehe.



Bosen ga sih flight lama? Nggak kok. Karena pasti bakalan tidur lelap hehehe (itu saya sih yang bisa gampang tidur dimana aja ahahaha), kalo nggak tidur ya cari kegiatan misalnya hapus2in foto di gallery hape atau edit-edit foto hahaha.

Emang ada harga ada rupa yah. Tapi gapapa, dengan begini kan jadi makin-makin bangga juga sama Garuda Indonesia, yang memang mahal sih tapi pelayanannya oke banget.

Sekian tulisan saya yang murni dari pengalaman saya sendiri. Semoga tulisan ini berguna yah!

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora