Skip to main content

Menginap di hostel capsule di Singapura?

Hari baru adalah pengalaman baru. Liburan ke Singapura waktu lebaran kemarin saya memutuskan untuk mencoba hostel capsule untuk menginap. Alasannya cuma satu, murah saaaaaay. Murahnya tapi tetep aja 54 SGD. Setau saya hotel di Singapura emang amit-amit mahalnya, kayaknya rata-rata diatas 100 SGD untuk kamar dengan kamar mandi dalam. Daripada uang habis di penginapan, saya lebih memilih untuk tinggal di hostel capsule biar bisa belanja hehehe. Nah di postingan kali ini saya akan menceritakan gimana rasanya tidur di hostel capsule.

Hostel capsule ini sebenernya kayak dorm, tapi ada tirainya jadi lebih private. Kebetulan saya nyoba hostel capsule ini di daerah Jalan Besar. Hostelnya bersih banget, dapet breakfast, share-bathroom tapi bersih, full AC, WIFI dan ada loker di bawah kasur. Mungkin ga semua orang bisa ya tidur di tempat superti ini karena emang cuma ditutup tirai.



Pasti ada yang bertanya, emang aman? Aman kok! Kita kan nginepnya di pantau cctv, bahkan ketauan loh capsule sebelah saya masukin orang dan langsung ditegur dan disuruh usir tamunya. Untuk barangnya gimana? Ditaruh di loker di bawah kasur kita. Kekurangannya adalah kita packingnya jadi susah hehehe. Emang ga berisik? Enggak sama sekali loh ternyata. Saya ngira kalo bakal berisik banget, eh ternyata enggak, kita saling menghargai satu sama lain, jadi ngomongnya bisik-bisik. Ga ada yang kepo, nggak ada yang rese kok.

Terus emang bisa tidur nyenyak? Saya bisa-bisa aja sih. Nggak tau ya, kok rasanya nyaman aja disitu, nggak kepikiran ada yang bakal ganggu tau rese. Kebetulan ini room saya emang campur tapi kok nggak ada bule yang berniat tidak baik.

Capsule hostel bisa jadi pilihan anak muda yang ga butuh-butuh banget kamar, karena banyakan main di luarnya. Pilih hostel capsule yang bersih dan deket sama halte bus, atau stasiun MRT. Kebetulan saya kemarin menginap di 7 Wonders hostel di Jalan Besar Singapura. Saya dapet ini dari Airbnb. Check-in baru bisa jam 15.00. Dekat sama halte bus, walaupun jauh dari stasiun MRT (500-an meter). Kalo mau ke Orchard tinggal naik bus no 65 dan turun di belakang ION Plaza, masuk lewat exit B, terus nyebrang, udah nyampe deh.

Jika mau ke 7 Wonders, tinggal lurus saja

7 Wonders hostel

Jadi, berminatkah untuk nyobain capsule hostel demi belanja-belanja yang lebih banyak?


Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora