Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2017

Tips sotoy traveling ke Vietnam

Melakukan perjalanan tengah tahun ke Vietnam sepertinya suatu kesalahan. Waktu terbaik berkunjung ke Vietnam katanya sih antara Februari-April. Pergi tengah tahun ke Vietnam tuh kayak bunuh diri. Apalagi kita sebagai orang Indonesia yang ga kuat panas, ke Vietnam tengah tahun berasa meleleh. Suhunya antara 26-33 derajat, tapi jarang-jarang banget itu 26 nya hehehe. Vietnam sendiri dibagi 2, Vietnam utara mengalami 4 musim dan Vietnam selatan mengalami 2 musim, jadi udaranya masih mending di Ho Chi Minh City daripada di Hanoi. Kemana-mana nggak kuat sama panasnya dan ujung-ujungnya cari tempat ngadem dan kurang bisa menikmati. Tips traveling ke Vietnam: Colokan listrik di Vietnam sama dengan di Indonesia, jadi ga usah khawatir atau bingung beli universal adaptor Bawa kaos longgar yang banyak-banyak. Mau bawa baju lucu-lucu ujung-ujungnya ga kepake karena bahannya nggak enak Celana pendek sebenernya antara perlu atau ga perlu sih. Tapi sebenernya ke Ha Long bay atau naik sa

Vietnam Airlines?

Saat ke Vietnam kemarin, pertama kalinya saya naik Vietnam Airlines. Ga punya bayangan apa-apa sih soal maskapai ini,soalnya pasti dibawahnya Garuda Indonesia hehehe. Vietnam Airlines juga merupakan bagian dari Skyteam, beda dengan Garuda Indonesia yang bintang 5, Vietnam Airlines "hanya" berbintang 4. Dan... saya jadi sangat bangga dengan Garuda. Pramugarinya supeeeeeer ramah, beda dengan Vietnam Airlines yang saya rasa kok kurang senyum ya hehehhe, bahkan ada satu kali flight with meal, yang mana mereka hanya menyediakan satu macam makanan (biasanya kan 2, biar orang bisa milih). Untuk rasa makanan sendiri lumayan enak, tapi nggak enak-enak banget. Selama perjalanan saya 5 kali naik Vietnam Airlines dan semuanya seperti itu. Kalo soal selama penerbangan sih nggak ada masalah, take-off dan landing-nya muluuuus. Nggak terlalu puas sih sebenernya, tapi ya nggak ada banyak pilihan banyak soal maskapai penerbangan antar kota di Vietnam sih. Ada satu flight dimana mereka delay

A happy costumer of Passpod.id

Berpergian kemanapun, rasanya internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Smart phone nggak nyambung sama internet rasanya super mati gaya. Kejadian ini pernah saya alami waktu saya ke Turki, dengan polosnya ga beli simcard atau pinjem modem dari Indonesia. Asli, mati gaya, mana wifi di hotel-hotel yang saya inapi juga seringnya ga bisa diharapkan, lemot. Susah cari free wifi disana. Kepolosan ini tidak akan saya ulang di trip saya ke Vietnam selama lebaran kemarin. Sayangnya, saya polos banget baru pesen modem seminggu sebelum keberangkatan, yang mana pasti semua orang juga bakal pergi liburan. Saya pernah pinjam modem di Wi*f**, dengan gembar-gembor dan iklannya dimana-mana nggak sebanding ama pelayanannya yang super jelek. Kebetulan saya tinggal di Malang, yang mana bakal susah kalo perusaan Wi*f** itu ngotot kalo pengirimannya H-1 sebelum keberangkatan. Hasilnya apa, H-1 jam 3 sore saya baru ditelepon CS nya apa ekspedisi ke Malang yang bisa semalem nyampe. Are they crazy or what? Csn

Vietnam, the unexpected

 I've just came back from Vietnam! Yeaay! Banyak hal yang pengen aku ceritain. Vietnam adalah negara yang sangat indah, sebenarnya, tapi terkesan underrated. Perjalananku kemarin dimulai dari Hanoi kemudian Da Nang kemudian baru ke Ho Chi Minh City. Bagi kalian yang berencana pergi ke Vietnam, sebaiknya mengambil rute seperti ini, dari utara ke selatan. Karena, jika kalian mengambil rute yang sebaliknya, mungkin kalian akan kecewa hehehehe. Hanoi adalah ibukota pemerintahan Vietnam, kotanya sangat ramai, agak jadul, dan "kurang hiburan". Apalagi jika kalian ke Ha Long, makin sepi dan nggak ada apa-apa sebenarnya. Da Nang merupakan kota keempat terbesar di Vietnam, dimana APEC 2017 akan diselenggarakan. Ikon kota Da Nang, jembatan Naga   Meskipun saya awalnya underrated, ternyata Da Nang sangat indah! Banyak hotel-hotel besar disini, bahkan ada Hyatt juga. Pantainya begitu bersih dan banyak kafe-kafe ala Legian gitu kalo di Bali. Warga Da Nang katanya merasa bahwa