Skip to main content

See you when I see you, Padang

Baru saja selesai liburan dari Padang - Sumatera Barat. Setiap perjalanan memerlukan pulang. Namun aku pulang dengan membawa segudang kenangan yang baik. Tidak pernah terpikir sebelumnya bahwa aku akan se-kagum ini dengan kultur Minang. Seperti yang kita tau bahwa orang Padang menyebar dimana-mana, apalagi restoran padang. Ternyata, baru aku tau kalau laki-laki minang memang "sebaiknya" merantau. Pantas ada dimana-mana. Orang minang pada umumnya baik-baik dan ramah. Ini adalah pengalaman pertamaku ke Sumatera dan bumi minang. Kota Padang terletak di pinggir pantai, namun udaranya sama sekali tidak panas seperti kota pinggir pantai pada umumnya. Banyaknya obyek wisata seperti Bukit tinggi (kurang lebih 2 jam kurang dari Padang) yang disana ada Jam Gadang, Taman Panorama, Ngarai Sianok, dan Lubang Jepang, lalu budaya minang baik dari baju adat, kain, bahasa, bentuk atap, tariandan lainnya, serta masakan minang yang sangat enak (dan berkolesterol tinggi) membuatku senang dan kagum berada disini.
Btw, di musim summer seperti ini, banyak bule juga datang ke Padang loh. Jadi, tempat ini memang wajib dikunjungi sebelum mati lol. Aku akan bercerita tentang pengalamanku di post selanjutnya.
 “Travel is the only thing you buy that makes you richer.” – Anonymous

Sate Mak Syukur Padang Panjang

Ngarai Sianok Bukit Tinggi

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul