Skip to main content

Menuju akhir Internsip

Satu setengah bulan menuju berakhirnya internsip. Thank God!
Tulisan ini kutulis ketika aku jaga malam di Puskesmas Sutojayan. Puskesmas ini berjarak kurang lebih 20 menit dari Wlingi namun anehnya lebih ramai dari Wlingi. Semua pegawai disini sangat baik dan kegiatan yang dilakukan menyenangkan. Menyenangkan yang kumaksudkan ya benar-benar menyenangkan ahahaha karena tujuan utama disini sebenernya bukan pelayanan poli. Intinya, internsip itu menyenangkan, namun tergantung dua hal. Temannya dan wahananya. Semua tempat punya plus minusnya sendiri.

Sebentar lagi aku akan dihadapkan pada pertanyaan, mau kemana setelah ini? Jujur aku tidak bisa menjawabnya, karena aku belum punya target kerja dimana. Yang jelas, aku ingin melakukan hal-hal yang harusnya aku lakukan di masa mudaku mumpung aku punya free time sambil menunggu surat-surat itu. Semua orang punya target berbeda. Ada yang ingin lanjut sekolah spesialis langsung, ada yang ingin kerja langsung, ada yang ingin menikah dan mengurus anak, ada yang ingin PTT, dan aku ada hal lain yang harus kulakukan. Ayahku mengajarkan padaku bahwa aku harus memanfaatkan masa muda ku sebaik-baiknya, melakukan hal-hal yang seharusnya aku lakukan di masa muda, sehingga saat sudah menikah nanti aku sudah puas untuk hidup as a single. Langsung sekolah dan menikah bukan tujuanku saat ini. Aku sangat suka berpergian kemanapun dan banyak hal di dunia ini yang belum aku lihat. Saat ini ragaku di Puskesmas Sutojayan tetapi pikiranku sudah melalang buana kemanapun. Semoga segala rencanaku dan rencana kita berjalan lancar jika Tuhan mengijinkan dan berkehendak.

The world is a book and those who do not travel read only one page. —Augustine of Hippo
 Banyak hal yang akan menghambat mimpi dan keinginan kita di bidang apapun terutama yang berhubungan dengan passion kita. Alasan untuk mengubur mimpi akan selalu ada tetapi "kebanyakan tetapi" dan pertimbangan justru akan membuat kita semakin jauh dari mimpi-mimpi kita. Live the life you've always wanted.

Be careful of the yeah-but. The yeah-but will kill your dreams
 Pengalaman sendiri adalah yang jauh lebih berharga. Lakukan hal-hal di masa muda yang kamu akan mengenangnya dengan indah ketika tua, mungkin sekedar pengalaman lucu, tak terduga, menyenangkan, yang tidak akan kita dapatkan jika masa muda kita hanya berdiam saja mengikuti arus. Banyak-banyak mengambil risiko di masa muda agar pengalaman kita banyak dan pikiran kita tidak sempit serta bisa menerima banyak perbedaan. Keluar dari zona nyaman dan lihatlah dunia. December, please come faster :)

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul