Skip to main content

Tips sotoy jalan-jalan ke Jepang yang harus kamu tau!


Dapet kesempatan buat ke Jepang emang Puji Tuhan banget sih. Apalagi waktu Spring, ada cherry blossomnya. Disini saya juga mempelajari beberapa hal yang sebaiknya kalian tau sebelum ke Jepang. Tips sotoy dari orang sotoy :
  1. Pastikan stamina kamu kuat, karena di Jepang kemana-mana jalan, pindah stasiun beberapa kali, naik turun tangga dan seringnya di dalem MRT-pun berdiri. Sejam berdiri di MRT yaaa... nikmatin aja, ga ada di Indonesia gini hehehe.
  2. MRT-nya lebih banyak dan lebih memusingkan line-nya daripada di Singapore atau Korea. Petunjuknya juga nggak jelas di Singapore. Kalo sama Korea sama-sama nggak jelasnya wkwkwk
  3. Katanya sih kalo mau ke tempat X, sebenernya MRT yang ke arah situ ada beberapa, tapi kalo kita tanya sama petugas di loket itu, dia ntar kasih tau mana yang paling cepet (Tips orang males: udahlah daripada bingung tanya aja terus hahaha)
  4. Orang Jepang menjunjung tinggi tata krama dan emang orang-orangnya sopan banget. Kita contoh aja dengan suka senyum dan bilang "Arigatou gozaimasu" sambil agak nundukin kepala.
  5. Orang-orang tua di Jepang sehat-sehat dan aktif-aktif. Mungkin ini efek bagusnya jalan kaki kemana-kemana, sambil kadang mereka tenteng-tenteng apa gitu yang berat. Orang tua kalo kita kasih tempat duduk kita di MRT, mereka bakal berterimakasih banget. Sampe terharu
  6. Kalo makan ke kedai Jepang jangan makan makanan yang kita beli diluar ya, meskipun itu cuma kue yang kita anggep dessert. Kejadian soalnya ada yang makan gitu, eh yang punya kedai ngamuk
  7. Ngantri everywhere. Jadi tahan-tahanin aja berdiri dan ngantri. Seenggaknya mereka ga saling menyela dan ndusel kayak di Indonesia
  8. Makanan di Jepang sih gokil abis, nggak ada yang nggak enak! Jangan sayang uang kalo buat makan di Jepang.
  9. Kalo buat harga-harga baju sih kayaknya nggak lebih murah juga. Korea lebih enak kalo buat beli baju lucuk murah
  10. Yang mau beli kosmetik di Jepang harus berbekal review sih memang. Lha gimana, tulisannya aja huruf Jepang, nggak ada alfabetnya 
  11. Nasinya Jepang enak banget yha!
  12. Spring di Osaka jangan berharap kamu cuma pake T-shirt doang sm cardingan cukup. Nggak bro, disini kalo malem bisa sampe 5 derajat, apalagi ujan kayak tadi real feelnya bisa 1 derajat. Udah kayak ditampar es.
  13. Kalo berpakaian saran saya tetep 2 lapis lah, bawa coat, heattech, dan syal. Syal penting banget nih menurut saya biar apa yang kamu pake keliatan stand out.
  14. Bawa payung yang transparan. Kalo nggak punya, banyak disini jual 300-500 yen. Kenapa harus transparan? Karena bikin foto jadi cakep dan ga menutupi pemandangan
  15. Bawa counterpain, pegel banget soalnya tiap hari. Jalan-jalan itu capek banget-banget loh walaupun hati riang gembira
 Nah sementara sekian 15 tips sotoy di 3 hari pertama di Jepang. Sampai ketemu di tips sotoy edisi Jepang yang lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Cerita menginap di Bandara Terminal 2D Soekarno-Hatta

Tengah malem ini aku mau sharing tentang perjalananku menuju Hong Kong yang agak "loncat-loncat". Maklum tinggal di Kota Malang begini adanya. Jadi ceritanya flight-ku baru besok jam 4 pagi dari Jakarta ke Hong Kong via Singapura. Yang mana hari ini dengan pesawat Garuda paling malem aku terbang dari Surabaya ke Jakarta. Jalan panjang bro dan jadinya ngemper di Terminal 2D sekitar 5 jam. Pengalaman nginep bandara. Jadi kali ini aku mau sharing sedikit mengenai gimana pindah terminal, nginep di bandara, dan transit. Turun di Terminal 3 Ultimate membuatku takjub. Makin cakep aja, udah menuju kayak Changi nih. Oh ya sebenernya kekurangan dari turun di Terminal 3 ini adalah pesawat menuju tempat parkirnya jauh banget dari runway landingnya jadinya "molor" kedatangannya, belum lagi kalo ga ada fasilitas garbarata. Masih naik bus lagi ke terminal kedatangan.  Tapi mungkin juga masih dalam tahap perbaikan ya. Seperti biasa kalo pake Garuda nunggu bagasinya ga lama-la

Fathers and Daughters (2015) sinopsis

Aku baru menonton film Fathers and Daughters yang katanya bagus. Wew, personally, it's like my own story. Film ini bercerita tentang seorang ayah yang merupakan penulis yang harus merawat dan membesarkan putrinya seorang diri setelah istrinya meninggal akibat kecelakaan. Sang ayah pun yang keuangannya tidak stabil harus berjuang menulis novel agar bisa memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, sang ayah juga keadaannya tidak sehat secara mental. Terlihat bagaimana perjuangan sang ayah untuk membesarkan putrinya mati-matian dan juga adanya konflik dari keluarga adek ipar sang ayah yang ingin mengadopsi putrinya. Sang ayah pun meninggal setelah menyelesaikan novel Fathers and Daughters yang akhirnya mendapat penghargaan tertinggi untuk karya sastra. Plot cerita di film ini maju dan mundur, karena diceritakan juga kehidupan sang anak yang bernama Katie saat dewasa. Ia adalah seorang psikolog yang di hidupnya ia merasa ada yang salah atau kosong. Sampai ia pun akhirnya bertemu dengan seora

Survival tips: Jadwal bus Malang-Blitar pagi

Internship di Wlingi Kabupaten Blitar, indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang hehehe. Bagi yang berasal dari Kota Malang, internship di Wlingi sebenarnya cukup menyenangkan. Hanya berjarak 1,5 jam kalau naik kendaraan pribadi dan 2 jam jika menggunakan bus. Aku mau berbagi sedikit survival tips jika ingin ke Wlingi pada pagi hari menggunakan bus dari Malang jurusan ke Blitar/Trenggalek, bisa berangkat dari Terminal Arjosari menggunakan bis besar atau naik bus Bagong dari Kacuk. Sebenarnya aku lebih nyaman menggunakan bus Bagong dari Kacuk karena lebih nyaman aja menggunakan bus kecil dan rasanya juga lebih aman. Biasanya yang naik bus Bagong adalah orang-orang bekerja yang tiap hari naik bus yang sama. Kalau di Terminal Arjosari sih sepengalamanku, bis-nya agak nggak pasti. Kalau bis Bagong jam-nya lebih pasti. Tergantung tempat kalian tinggal juga sih lebih dekat kemana. Rata-rata dikenakan tarif 15 ribu rupiah aja kok. Jika berangkat dari Terminal Arjosari , usahakan pukul